RANDOM

Kamis, 22 September 2011

reporter trans 7 vs murid sma 6 mahakam

Puluhan siswa mengkeroyok reporter Trans 7 bernama oktaviardi, saat meliput paska tawuran antara siswa SMA 6 dan Siswa SMA 70 di daerah mahakam, Jakarta Selatan. Peristiwa pengkeroyokan tersebut saat usai tawuran, dimana Okta mengambil gambar siswa-siswa yang berkumpul di taman depan SMA 6.
“Saat itu saya sedang makan di gultik, blok m lg istirahat trus saya dan reporter saya bernama Heri dengar ada yang ngomong bentar lagi tawurn. Benar saja terjadi. Saya diminta reporter  ambil aja buat anak news. Saya ini anak produksi seleb. Karena diminta ambil gambar saya ambil gambar tawuran . Sampai paska  tawuran saya ambil juga anak-anak sekolah yang tadi ribut mengarah ke taman depan SMA 6 , saya ikuti sambil ambil gambar lambang SMA 6. Saya pikir gambar masih kurang saya ambil gambar yang sedang kumpul-kumpul  di taman, semenit masih aman. Begitu mereka lihat saya Sekitar 25 lebih keroyok saya,” ungkap Okta saat diminta konfirmasi oleh wartawan, di Jakarta.
Okta juga menjelaskan, ada yang bilang norak banget ini sudah biasa (tawuran). Tidak sampai situ kaset Okta yang ada dikamera diambil oleh siswa-siswa tersebut.
“Mana kaset lo. Kaset saya serahkan meskipun itu tanggung jawab saya. Saya serahkan untuk jaga diri. Tapi saya ditarik kembali mereka sempat nendang pala dan pukul punggung dan kamera. Saya saat itu hanya nungguk sambil selamatkan kepala saya jadi saya tidak lihat siapa yang mukul.,”ceritanya.
Dalam kesaksian Okta, ada jaket kuning kotak atau merah dia masukkan tangan ke jaket, saya pikir dia mau keluarkn pisau . Kalau benar dia  sudah siap bila ada senjata taman. Baik okta maupun orang tersebut terjadi perdebatan.”Ngapain lo disini,”tanyanya.
Usai pemukulan ada niat baik dari dari pihak okta dan kru Trans 7 yang ada disitu. Salah satunya meminta pertanggung jawaban dari pihak sekolah. Karena semua pihak yang ada disitu menyampaikan kalau mereka semua yang duduk disini biasanya anak SMA 6 utk
“Saya memnta pertanggung jawban pihak sekalah. Dan bertemu satpam bernama cecep. Cecep sempat menghubungi bagian kesiswaan Rusni. Sekitar jam 8an sy dihubungi bagian kesiswaan bernama bu rusni lewat HP milik satpam bernama cecep.  Dlm pembicAraan bu Rusni sempat tanya ke saya “mas yakin itu anak sma 6. Saya jawab iya tdk mngkn anak 70. Bu rusni smpt bilang bisa saja itu bukan anak sma 6 bs saja itu alumni. Tapi yang mengkeroyok saya rata-rata seragam sekolah sma celana abu-abu tapi ada yang masih seragam, ada yang ditutupi jaket,”tambahnya
Bu rusni bilang tidak bertanggung jawab itu bukan tanggung jawab sekolah lagi karena sudah di luar jam sekolah ini tnggung jwb msyarkat. Dan orang tua.
“Bahkan wartawan rakyat merdeka online yang kebetulan ada disitu juga sempat berbicara dengan Bu Rusni, jawabannya sama itu bukan tanggung jawab sekolah lagi,”bebernya..
Untuk diketahui, sekitar jam 7an terjadi tawuran antara sma 6 dan sma 70 di bundaran mahakam bulungan. Tidak banyak yang meliput, tapi trans 7 mengambl gambar tawuran sampai terjadi pengkeroyokan. Dalam tawuran tersebut dari siswa yang melawan siswa SMA 70 ada yang menggunakan senjata Gear yang di ikat tali.
Polisi sempat berada disana paska tawuran dan pengkeroyokan reporter Trans 7. Polisi sendiri menyerahkan maslah ini kepihak Trans 7 dan pihak SMA 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar